Mataram NTB - Aksi massa dari sejumlah kelompok / organisasi mahasiswa mendatangi Kantor DPRD Provinsi NTB guna melakukan orasi Penolakan kenaikan harga BBM, (05/09).
Untuk memastikan jalannya aksi unjuk rasa dari berbagai mahasiswa tersebut berlangsung dalam keadaan aman dan damai, Polda NTB beserta Polres Jajaran melaksanakan pengamanan dengan menurunkan personil polisi gabungan yang terdiri dari Personel Brimob , Personel Polda NTB serta personel Polresta Mataram.
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto SIK menjelaskan berdasarkan data yang diterima bahwa ada 850 personel Polri gabungan yang diturunkan Polda NTB untuk melakukan pengamanan jalannya aksi unjuk rasa.
"Ada 850 personel polisi yang diterjunkan secara gabungan yakni personel Polda sendiri, personel Brimob serta personel Polresta Mataram, "jelasnya.
Baca juga:
Digilir Tiga Orang, Pria Ini Lapor Polisi
|
Sementara yang memimpin pasukan pengamanan unjuk rasa kali ini adalah Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa SIK.
Artanto juga menjelaskan aksi unjuk rasa yang dilaksanakan kelompok mahasiswa tersebut terdiri dari HMI, PMII, GMNI, UMM, BEM Universitas Muhammadyah Mataram, serta berbagai aliansi Mahasiswa dan masyarakat NTB.
Baca juga:
Survei Media Indikator Efektivitas Informasi
|
"Jumlah masa aksi le ih kurang1.500 orang, dan titik kumpul di dua pintu masuk gedung DPRD Provinsi NTB, "jelasnya.
Dikatakan Kabid Humas bahwa sebelum melakukan pengamanan segenap personel yang bertugas, melakukan Apel kesiapan di depan Gedung DPRD NTB Jalan Udayana Mataram NTB yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Mataram..
Apel tersebut untuk memberikan arahan kepada personel yang akan bertugas agar dalam pengamanan aksi unjuk rasa dilakukan secara humanis, disamping itu untuk memastikan bahwa peralatan yang boleh dibawa oleh personel sesuai Standar OperasiPelaksanaan(SOP)
"Jadi pada apel tersebut dipastikan bahwa personel yang bertugas tidak ada yang melanggar SOP, Senpi tidak boleh dibawa, "ungkap Kabid Humas.
Berdasarkan pemantauan aksi unjukrasa tersebut berjalan cukup aman dan lancar meskipun sempat terjadi insiden saling dorong antara mahasiswa pendemo dengan personel pengamanan baik di pintu selatan maupun pintu Utara gedung DPRD NTB dimana kedua pintu tersebut menjadi titik kumpul para pengunjuk rasa.
"Alhamdulillah demo berlansung tertib hingga selesai. Kurang lebih 4 jam aksi unjuk rasa itu berlangsung yang diisi dengan orasi dari berbagai organisasi mahasiswa secara bergantian yang pada intinya menolak kenaikan BBM , "kata Kabid.
Sementara itu berdasarkan pengamatan media ini di lokasi demo, para personel polisi yang mengamankan juga turut berkeliling di seputar lokasi demo untuk membagi-bagikan air mineral kepada peserta demo.
Para polwan Polda NTB pun turut berpartisipasi untuk memberikan air minum kepada pendemo di sepanjang depan kantor DPRD.
Disamping itu wartawan media ini juga menyaksikan secara langsung aksi bersih-bersih yang dilakukan oleh personel pengamanan di lokasi njuk rasa. Mereka terlihat memungut sampah-sampah yang berserakan baik bekas pelastik es maupun gelas atau botol mineral serta sisa-sisa dari pembakaran beberapa atribut demo yang dilakukan mahasiswa.
Di waktu terpisah beberapa saat usai demonstrasi berlangsung Ketua DPRD NTB Baiq Isvi Rupaidah menyampaikan apresiasi kepada personel polri yang telah mengawal aksi unjuk rasa dengan baik.
"Saya ucapkan terimakasih kepada bapak Kapolda dan jajaran karena aksi ini berjalan cukup tertib berkat pengamanan yang diberikan. Kerja temen-temen kepolisian luar biasa. Aksi ini berakhir aman, "ucap Isvi di ruang Kerja Kantor DPRD NTB beberapa saat usai Demo berlangsung.
Terkait tuntutan yang disampaikan adek-adek mahasiswa, pihaknya akan langsung menindak lanjuti hari ini untuk segera mengirim tuntutannya kepada Presiden RI melalui DPR RI.
"Hari ini kami akan siapkan semua tuntutan mahasiswa tersebut untuk diteruskan ke pusat, "tutup Isvi buru-buru meninggalkan ruangan karena di tunggu oleh tamunya.(Adb)